Bidang ilmu ekonomi dalam penyajian mencangkup sebatas pengantar ilmu ekonomi, yaitu meliputi Ekonomi yang masing-masing uraiannya sebagai berikut. Pandangan umum secara singkat sebagai pendahuluan untuk menjelaskan atau menguraikan sesuatu pengantar, ilmu. Ilmu adalah pengetahuan tentang suati bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu di bidangnya.
Defenisi Ilmu Ekonomi
Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikonomia, yang berarti oikos = rumah tangga dan nomos = aturan. Pengertian awalnya masih mencakup pengaturan rumah tangga. Menurut Samuelson (1992) mendefinisikan ilmu ekonomi yang mempelajari bagaimana masyarakat menggunakan sumber-sumber yang langka (scarce) untuk menghasilkan komoditi yang mempunyai nilai dan mendistribusikannya di antara orang yang berbeda. Kalau dikaji lebih mendalam definisi ilmu ekonomi menurut Samuelson adalah menyakut aspek barang yang mempunyai atau diciptakan bernilai dari yang sebelumnya tidak bernilai menjadi bernilai atau dari sebelumnya bernilai menjadi meningkat nilainya. Aristoteles (384-322 SM) telah mempersoalkan nilai tersebut dengan mengungkapkan bahwa suatu barang mempunyai nilai karena berguna kepada yang memilikinya (nilai pakai) atau kesanggupannya ditukarkan dengan barang lain (nilai tukar).
Dalam ilmu ekonomi dibedakan antara pernyataan ilmu ekonomi positif dan pernyataan ilmu ekonomi normatif. Ilmu ekonomi positif menguraikan kenyataan dan perilaku dalam ekonomi. Misalnya bagaimana dampak kemiskinan di Indonesia? apa pengaruh kenaikan pajak rokok terhadap perokok? bagaimana kenerja ekonomi di negara sosialis dibandingkan dengan kinerja ekonomi di negara kapitalis? menjawab seluruh pertanyaan ini diselesaikan hanya dengan menunjuk dengan fakta. Sementara dalam ilmu ekonomi normatif meliputi ajaran etis dan nilai keputusan. Misalnya, akankah pemerintah memberikan uang kepada masyarakat miskin? akankah defisit APBN diturunkan dengan naiknya penguatan pajak atau pengeluaran anggaran yang turun? untuk menjawab pertanyaan ini tidak ada yang benar dan salah karena semuanya meliputi etika dan penilaian yang berbeda daripada kenyataan. Issu tersebut dapat diperdebatkan tetapi mereka tak pernah dapat menyelesaikan dengan ilmu atau dengan pertimbangan fakta
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi seperti Fisika, Biologi, dan Psikologi termasuk ilmu pengetahuan, karena merupakan gabungan berbagai pengetahuan yang disusun secara logis dan bersistem dengan mempertimbangkan sebab-akibat. Logis adalah pengetahuan tentang kaidah berpikir yaitu benar menurut penalaran (masuk akal). Sebab-akibat adalah hubungan di mana faktor yang satu menimbulkan faktor yang lain.
Kedudukan ilmu ekonomi merupakan bagian dari ilmu sosial, ilmu sosial itu sendiri yaitu menyangkut masalah dan mencoba melakukan pendekatan dan pemecahannya yang berhubungan dengan manusia di dalam masyarakat.
Cabang ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
- Ilmu pengetahuan alam (natural science), contohnya : Kimia, Biologi, dan Ilmu Alam.
- Ilmu pengetahuan sosial (social science), contohnya : Ekonomi, Hukum, dan Tata Negara.
- Ilmu kerohanian (humaniterian science), contohnya : Sejarah, Etika, dan Sastra.
Pelopor ilmu ekonomi sehingga menjadi satu cabang dari ilmu pengetahuan sosial adalah Adam Smith (1723-1790) yang kemudian dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi dengan buku yang ditulisnya adalah "An inquiry into the nature and causes of the wealthof nation" atau dikenal dengan singkatan "The wealth of nations". Smith menganjurkan laissez faire yaitu berasal dari bahasa Perancis yang mempunyai makna bahwa kebijakan pemerintah yang terbaik adalah tidak mencampuri kegiatan ekonomi yang dilakukan swasta (private economy) dan menaruh perhatian pada sistem ekonomi sebagai aturan tersendiri melalui mekanisme yang hanya sedikit camput tangan pemerintah. Untuk pencapaian kegiatan-kegiatan ekonomi yang efisien pengaturan perlu melalui mekanisme karena adanya kebijakan dari tangan-tangan yang tidak tampak.
Akibat adanya kegoncangan perekonomian dunia pada tahun 1930-an terjadi depresi besar, maka teori-teori yang dibahas dalam ilmu ekonomi yang bersifat klasik mengalami kesulitan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Oleh karena itu muncul ekonom baru bernama John Maynard Keynes (1883-1846) yang menulis buku "The general theory of employment, interest and money" dengan singkatan The general theory yang mengulas pandangan baru dan menjadi titik pangkal ilmu ekonomi modern yang kemudian menjadi sub bidang mata kuliah teori ekonomi yaitu teori ekonomi makro. Keynes menjelaskan bahwa intervensi pemerintah dalam kegatan-kegiatan perekonomian diperlukan untuk mencegah tingkat pengangguran yang sangat tinggi.
Tetapi sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ilmu ekonomi tidak hanya diartikan sebagai pengaturan rumah tangga, tetapi didefenisikan sebaga ilmu yang mempelajari pengalokasian sumber-sumber yang langka untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia. Berdasarkan sumber-sumber tersebut kita perlu melakukan pemilihan suatu kegiatan alternatif untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan beraneka ragam, artinya perlu penentuan kebutuhan prioritas dengan penundaan kebutuhan lainnya. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk kelangsungan hidupnya.
Secara umum kebutuhan dibedakan sebagai berikut :
- Kebutuhan primer yaitu kebutuhan mendasar yang mutlak dipenuhi. Misal : Makanan (pangan), Tempat tinggal (papan), dan Pakaian (sandang).
- Kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan yang muncul jika kebutuhan primer telah terpenuhi. Misal : kebutuhan akan hiburan dan hiasan untuk tujuan memperindah.
- Kebutuhan tersier yaitu kebutuhan yang diperuntukan untuk status sosial agar lebih dihargai di tengah-tengah lingkungan. Misal : mobil, villa, dll.
Alasan manusia melakukan tindakan ekonomi yang disebut motif ekonomi antara lain sebagai berikut:
- Meningkatkan kemakmuran.
- Hasrat menguasai kegiatan ekonomi.
- Kenginginan memperoleh penghargaan.
- Keinginan melakukan pekerjaan sosial.
Kegiatan yang dilakukan manusia dan apa yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan merupakan sasaran ilmu ekonomi, yaitu meliputi :
- Menentukan alternatif pilihan, yaitu memberikan tuntunan dalam proses pemilihan terhadap alternatif pemenuhan kebutuhan.
- Tindakan ekonomi, yaitu memberikan tuntunan sehingga menghasilkan tindakan cermat dan hemat untuk menghadapi masalah utama ekonomi.
- Prinsip ekonomi, yaitu memberikan tuntunan dalam menggunakan sumber-sumber yang tersedia, yakni membandingkan hasil dengan pengorbana yang dilakukan.
Pendekatan Ilmu Ekonomi
Data mendukung dalam ilmu ekonomi sebagai sumber informasi terhadapa gejala yang timbul dalam perekonomian baik secara teoritis melalui pendalaman referensi dari berbagai suber ilmu yang berkaitan terhadapa pemecahan masalah dan juga pendekatan praktis. Pendekatan teoritis ini sarat dengan pengembangan teori-teori ekonomi sehingga pendekatan kuantitatif dab pembentukan model-model yang rumit hampr tidak ada pilihan lain, misalnya : teori Engel, teori Keynes.
Pendekatan secara praktis dapat dilakukan menggunakan metode deduksi dan metode induksi. Metode induksi adalah berdasarkan gejala ekonomi yang disusun untuk memperoleh kesimpulan yang lebih umum, misalnya : jenis makanan yang dikonsumsi masyarakat Indonesia terdiri dari beras, jagung, sagu, ubi, dan jenis-jenis makanan lainnya. Tetapi karena hampir secara keseluruhan memakan nasi, maka secara khusus disimpulkan bahwa makanan pokok masyarakat Indonesia adalah beras.
Untuk tujuan analisis kegiatan ekonomi, ilmu ekonomi dibedakan atas :
Untuk tujuan analisis kegiatan ekonomi, ilmu ekonomi dibedakan atas :
- Ilmu ekonomi deskriptif yaitu menggambarkan keadaaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian. Misal : keadaan petani di Jawa Tengah, tenaga kerja kehutanan di Kalimantan Timur.
- Ilmu ekonomi teori yaitu menggambarkan sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi dengan hubungan sebab-akibat.
- Ilmu ekonomi terapan yaitu menelaah kebijakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi, misal : kebijakan untuk menurunkan tingkat inflasi di Indonesia tidak melebihi dua digit.
Masalah Ilmu Ekonomi
Dalam ilmu ekonomi ada enam pokok persoalan yang harus dipecahkan, yaitu :
- Jenis barang apa (what) yang dihasilkan dan berapa banyak? pertanyaan ini dijelaskan dengan melihat teori perilaku konsumen. Setiap produsen menghadapai beberapa pilihan jenis barang apa yang diproduksi. Hal ini banyak ditentukan oleh kondisi masyarakat dan keadaan sumber-sumber ekonomi, serta sosial budaya suatu perekonomian.
- Bagaimana (how) cara memproduksi untuk menghasilkan barang dan jasa? pertanyaan ini dijelaskan dengan teori produksi. Memperhatikan kondisi faktor-faktor produksi, terutama menyangkut sumber daya manusisa dan penggunaan teknologi, misal : apakah padat karya atau padat modal.
- Untuk siapa (for whom) dihasilkan? pertanyaan ini dijelaskan dengan teori distribusi. Barang dan jasa diproduksi harus dijual agar proses produksi dapat berkesinambungan untuk tujuan tersebut, perlu mengetahui sasaran penjualan dan hasil tersebut untuk siapa?
- Bagaimana menghindari pengangguran? merupakan usaha untuk penggunaan tenaga kerja penuh.
- Bagaimana usaha menjaga kestabilan ekonomi? usaha menghindari inflasi yang tidak dapat dikendalikan.
- Bagaimana usaha agar terjadi pertumbuhan ekonomi? usaha meningkatkan pendapatan nasional dari tahun ke tahun.
Usaha memecahkan masalah tersebut di atas, ilmu ekonomi secara besar dibedakan menjadi dua cabang, yaitu yang mencoba memecahkan persoalan 1,2 dan 3 yaitu teori ekonomi mikro adalah menganalisis mengenai bagian-bagian kecil, dari keseluruhan kegiatan ekonomi, misalnya : menganalisis kegiatan ekonomi rumah tangga, perusahaan, pasar dan harga. Persoalan 2,3 dan 4 yaitu dijelaskan dengan teori ekonomi makro yaitu menganalisis keseluruhan kegiatan perekonomian.
Walaupun teori ekonomi telah dibagi dalam dua bagian besar, yaitu teori ekonomi makro dan teori ekonomi mikro tetapi untuk menjawab persoalan-persoalan ekonomi diatas secara khusus mengalami kesulitan. Oleh karena itu, teori ekonomi makro atau teori ekonomi mikro memunculkan telaah-telaah khusus dalam bidang teori ekonomi, misalnya muncul ekonomi pembangunan, ekonomi perencanaan, ekonomi regional, ekonomi pertanian, ekonomi moneter, ekonomi internasional, ekonomi publik, ekonomi manajerial, ekonomi produksi, ekonomi perusahaan, ekonomi koperasi serta telaah-telaah ekonomi lainnya di samping teknik-teknik kuantitatif yang perkembangannya sangat pesat dibandingkan penerapannya terhadap bidang ilmu sosial lainnya.
Disebabkan ruang lingkup telaah ilmu ekonomi sangat luas dan kompleks, tidak jarang dalam menjelaskan dan menerangkan dengan tujuan memecahkan suatu masalah, digunakan beberapa pendekatan dengan tujuan penyederhanaan, misalnya penggunaan :
Disebabkan ruang lingkup telaah ilmu ekonomi sangat luas dan kompleks, tidak jarang dalam menjelaskan dan menerangkan dengan tujuan memecahkan suatu masalah, digunakan beberapa pendekatan dengan tujuan penyederhanaan, misalnya penggunaan :
- Variabel-variabel dengan menggunakan fungsi
- Pemisahan-pemisahan (asumsi), misalnya hanya faktor harga sedangkan lainnya cateris paribus (hal-hal lainnya tidak mengalami perubahan)
- Hipotesis-hipotesis
- Definisi-definisi
- Perhitungan persamaan matematika sederhana, misalnya menghitung elastisitas harga dari permintaan, kecendrungan batas mengkonsumsi (MPC) 6. menggunakan grafik dengan kurva-kurva, misalnya keseimbangan pasar, titik pulang modal (laba normal).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar